Lompat Galah 2D

Peraturan lompat galah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Lompat galah juga memiliki sejumlah peraturan yang harus dipatuhi setiap pemain. Ada sembilan peraturan dasar dalam lompat galah, yaitu:

Setiap pemain dibolehkan melakukan percobaan melompat sebanyak tiga kali dengan ketinggian yang berbeda.

2. Ketinggian setiap percobaan

Jika percobaan pertama gagal, pemain harus secepatnya melakukan percobaan kedua dengan ketinggian yang sama. Begitu pula jika di percobaan kedua gagal, maka percobaan ketiga juga di ketinggian yang sama.

Berat badan pemain harus dicatat dan diverifikasi oleh pelatih, lalu dimasukkan sebagai penilaian di samping nama pemain.

Pemain yang gagal dalam 3 kali percobaan maka dinyatakan gugur atau tereliminasi.

Setiap pemain yang sudah melewati 3 ketinggian boleh melakukan pemanasan tanpa memakai bar mistar. Pemanasan juga boleh dilakukan sebelum pertandingan dimulai dengan ketinggian tertentu.

6. Batas waktu setiap pemain

Pemain diberikan waktu dua menit setelah panitia memanggil namanya. Jika ada tiga peserta, maka jedanya bisa menjadi empat menit. Lalu, jika sisa satu pemain, maka jedanya bisa menjadi enam menit sebelum melakukan pertandingan.

7. Galah yang digunakan

Ada beberapa aturan tentang galah yang digunakan setiap pemain, yaitu:

8. Pemain atau atlet lompat galah

Terdapat beberapa peraturan khusus untuk para pemain atau atlet lompat galah, yakni:

9. Pelanggaran dalam lompat galah

Ada juga beberapa aturan tentang pelanggaran yang harus dihindari atlet lompat galah, yaitu:

Nah, sekian penjelasan tentang cabang olahraga lompat galah. Mulai dari pengertian, sejarah, peralatan, lapangan, dan peraturannya. Ketahui juga tentang teknik lompat galah supaya makin paham. Bagaimana? Tertarik menekuni olahraga ini?

Baca Juga: Lompat Jangkit: Pengertian, Sejarah, Peraturan, Gaya, dan Peralatan

Pengertian lompat galah

Lompat galah adalah cabang olahraga atletik pada nomor lompat yang mengharuskan pemain melompati mistar yang dipasang di ketinggian tertentu dengan dibantu sebuah galah atau tongkat yang didesain khusus untuk olahraga ini.

Galah pada olahraga ini memiliki ukuran dan menggunakan bahan tertentu agar bisa melengkung atau fleksibel. Simak terus penjelasannya di artikel ini supaya makin paham, ya!

Sejarah lompat galah

Sebelum mengetahui peralatan dan peraturan dalam lompat galah, ada baiknya kamu mengetahui bagaimana awal mula lompat galah menjadi sebuah cabang olahraga.

Sejarah lompat galah awalnya berkembang di Eropa, tepatnya di sebuah provinsi bernama Friesland di Belanda. Saat itu, galah sering dipakai untuk melompati sungai atau rawa. Belanda adalah negara yang memiliki banyak sungai dan danau. Hal itu membuat hampir setiap orang di Belanda pasti menyimpan galah di rumahnya.

Seiring berjalannya waktu, muncullah olahraga Foerljeppen atau lompat galah danau. Ketika itu, lompat galah bukan dilihat dari kemampuan pemain dalam melompati ketinggian, tetapi seberapa jauh jarak yang mampu ditempuh pemain.

Lalu, baru pada 1843 di Cumbria, Inggris, pemenang lompat galah baru dilihat dari seberapa tinggi lompatan pemain. Galah yang dipakai saat itu umumnya terbuat dari kayu dengan memiliki ujung yang tajam.

Kemudian tahun 1896, lompat galah makin berkembang karena secara resmi diperlombakan dalam ajang olimpiade atletik. Galah yang dipakai pun sudah berbahan bambu dan aluminium. Baru pada tahun 1950-an, diciptakan galah fleksibel yang berbahan dasar fiber glass dan serat karbon.

Bola.com, Jakarta - Lompat galah adalah satu di antara cabang olahraga yang termasuk atletik. Di dalamnya, peserta harus melompati tiang yang tingginya dapat disesuaikan. Lompat galah merupakan satu di antara dari empat cabang olahraga yang termasuk lompat tinggi.

Sejarah lompat galah dimulai pada abad ke-19, saat olahraga ini diperkenalkan di Skotlandia. Pada awalnya, lompat galah dimainkan dengan menggunakan batang atau tiang kayu biasa. Namun, seiring waktu, batang tersebut digantikan oleh tiang kayu yang lebih panjang dan lebih kukuh.

Lompat galah kemudian berkembang menjadi satu di antara cabang olahraga yang resmi dan populer di berbagai negara.

Pada Olimpiade London 1908, lompat galah menjadi satu di antara pertandingan resmi dalam kejuaraan olahraga multicabor tersebut. Sejak saat itu, lompat galah terus menjadi bagian dari Olimpiade dan acara atletik internasional lainnya.

Untuk memenangkan pertandingan lompat galah, peserta harus melompati tiang dengan ketinggian maksimum. Jika peserta gagal melakukan lompatan yang berhasil, mereka akan diberi tanda minus dan pemenang ditentukan berdasarkan atlet yang bisa melompati dengan ketinggian terbesar.

Lompat galah tidak hanya membutuhkan kekuatan fisik, tetapi juga keahlian, kelincahan, dan strategi. Itulah yang membuat lompat galah menjadi satu di antara cabang olahraga yang menarik dan menantang bagi para atlet.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini macam-macam teknik lompat galah, Senin (4/3/2024).

Berita video Bursa Transfer soal Lautaro Martinez mengaku tidak berminat hengkang dari Inter Milan meski diminati Chelsea.

Atletik memiliki beberapa cabang olahraga lagi di dalamnya. Salah satunya adalah lompat galah, yaitu cabang olahraga yang mengharuskan seorang atlet melewati dan melompati garis atau mistar yang sudah ditentukan menggunakan bantuan galah atau tongkat khusus.

Dalam melakukannya, olahraga ini juga membutuhkan teknik dan peralatan khusus agar tidak dilakukan dengan sembarangan. Mau tahu lebih jauh tentang olahraga lompat galah? IDN Times akan merangkumnya mulai dari pengertian, sejarah, peralatan, dan peraturannya di sini. Simak, yuk!

Peralatan dan lapangan lompat galah

Dalam praktiknya, lompat galah tentu menggunakan peralatan berupa tongkat yang dilakukan di sebuah lapangan dengan ukuran tertentu. Berikut ketentuan tentang tongkat dan lapangan yang digunakan dalam lompat galah.

Alat utama dalam lompat galah tentu saja adalah galah atau tongkat khusus yang memiliki ketentuan ukuran tertentu. Kualitas tongkat bisa memengaruhi kemampuan pemain dalam melompat.

Umumnya, tongkat fiber yang dipakai harus sesuai dengan berat badan pemain lompat galah. Ada ukuran-ukuran tertentu untuk berat badan setiap atlet. Jika galah yang digunakan tidak sesuai, maka bisa menyebabkan galah bisa patah atau lengkungan galah tidak sempurna.

Namun, biasanya galah memiliki panjang standar sekitar 3,86 - 4,52 meter dengan berat 2,26 kg.

Lapangan lompat galah

Olahraga ini juga menggunakan lapangan dengan ukuran tertentu. Lapangan lompat galah sendiri terdiri dari lintasan lari, kotak tancap galah, tiang penyangga palang sebagai mistar, dan area bantalan untuk pendaratan atlet. Masing-masingnya memiliki ukuran standar, yaitu:

Baca Juga: Sejarah Atletik di Dunia dan Indonesia, Berkembang Pesat