Tongkat Soekarno

Belanja di App banyak untungnya:

TRIBUNJATIM.COM-Tongkat komando Soekarno sampai sekarang masih menarik perhatian sebagian orang.

Sebab, tongkat komando tersebut dianggap memiliki misteri terselubung.

Lalu, dari manakah asal mula tongkat komando Soekarno tersebut?

Banyak yang menganggapnya sebagai simbol kekuasaan yang menjadi ciri khas Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia.

Namun, di balik keindahan dan kekuatan simbolisnya, ada misteri dan cerita yang mengelilingi tongkat tersebut.

Tongkat komando Soekarno adalah hadiah dari Presiden Filipina Elpidio Quirino saat kunjungan kenegaraan Soekarno ke Filipina pada tahun 1956.

Baca juga: Mencekamnya Suasana Makan Sahur di Rumah Soekarno, Sekelompok Orang Datang, Berakhir Penculikan

Tongkat tersebut terbuat dari kayu mahoni dengan ukiran naga di bagian atasnya.

Di bagian bawahnya terdapat sebuah bola yang berisi air laut dan pasir dari Filipina sebagai lambang persahabatan antara kedua negara.

Soekarno sangat menyukai tongkat tersebut dan selalu membawanya ke mana-mana.

Ia sering menggunakannya saat berpidato atau bertemu dengan tokoh-tokoh dunia.

Tongkat tersebut menjadi salah satu atribut yang melekat pada sosok Soekarno sebagai pemimpin karismatik yang berwibawa.

Namun, tongkat komando Soekarno juga menyimpan misteri yang tak banyak diketahui orang.

Konon, tongkat tersebut memiliki kekuatan magis yang melindungi Soekarno dari berbagai upaya pembunuhan.

Is your network connection unstable or browser outdated?

Daftar harga tongkat pramuka tongkat terbaru Desember 2024

Tongkat Pramuka - Tongkat Pramuka sudah jadi tinggal pakai nggak perlu ribet

Tongkat Pramuka - Tongkat Bambu - Toya Pramuka Berbagai Ukuran - 150 Cm polos

Tongkat Pramuka - Tongkat Bambu - Umbul Umbul Bendera - Toya Pramuka - POLOS

Tongkat Pramuka Dowel Kayu Stik Kayu Bulat Gantungan Tirai Gorden Hanger Baju Berbagai Ukuran Diameter 3cm

tongkat bendera smapur semapur 60cm seragam sekolah pramuka

Tongkat Pramuka Dowel Kayu Bulat Kayu Stik Gantungan Gorden Hanger Diameter 3cm

Tongkat Kayu Pramuka 160cm Polos Kayu Borneo Dan Kamper

Aksesoren Bendera Dan Tongkat Semaphore 1 Set-4 Pcs - Perlengkapan Pramuka - Peralatan Sekolah

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Sri Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri (lahir 26 Juni 1971)[1] atau lebih dikenal dengan Sri Puti Guntur Soekarnoputri, S.IP. adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur I yang meliputi wilayah Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dan 2014-2019 dari Daerah Pemilihan Jawa Barat X yang meliputi wilayah Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, dan Kota Banjar. Puti merupakan cucu dari Presiden Pertama RI Soekarno dari anak pertamanya, Guntur Soekarnoputra, yang menikah dengan Henny Emilia Hendayani. Puti menikah dengan Johansyah Jaya Kameron (Joy Kameron). Dari pernikahannya dengan Johansyah, dia memiliki dua anak. Yakni, Rakyan Ratri Syandriasari Kameron dan Rakyan Danu Syahandra Kameron.

Sebelum memasuki gelanggang politik, Puti aktif belajar dan menjadi relawan budaya melalui Kelompok Swara Mahardhika pimpinan Guruh Soekarnoputra. Dia juga peduli pada pendidikan generasi muda melalui Yayasan Fatmawati Soekarno. Ketekunannya pada yayasan tersebut membuat dia masuk ke Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda, olahraga, pariwisata, ekonomi kreatif, dan perpustakaan nasional.

Meski menjadi cucu proklamator, Puti termasuk pribadi yang ramah, membumi, dan sangat egaliter dalam pergaulan sehari-hari. Dia juga dikenal sebagai penggemar berat film-film India alias Bollywood seperti Jodha Akbar dan Kabhi Khushi Kabhie Gham. Sebagian besar film-film India yang dia sukai bertemakan epic history.[2]

Sebagai penggemar berat Bollywood, Puti juga adalah fans berat Shahrukh Khan, Aishwarya Rai, dan Deepika Padukone.[3] Saat Shahrukh Khan berkunjung ke Jakarta, Puti berkesempatan untuk bertemu langsung. Namun, setelah bertemu, dia justru tak bisa berkata apa-apa. Kegemaran terhadap film-film Bollywood tersebut diakui Puti diturunkan dari neneknya, Fatmawati Soekarno, yang kerap mendengarkan lagu-lagu India dari radio.

Namun, tak hanya kegemaran pada Bollywood yang diturunkan Fatmawati kepada Puti. Tapi juga kemampuan membaca Al Quran. Fatmawati lah yang mengajari Puti mengaji. Hal ini diakui sendiri oleh dirinya dalam berbagai kesempatan.[4]

Masa kecil Puti memang cukup dekat dengan Fatmawati. Neneknya itu kerap dia panggil Ibu Fat Embu yang dalam bahasa Bangka berarti nenek. Fatmawati tak hanya mengajarinya mengaji, tapi juga untuk tidak meninggalkan salat fardhu. Sebab, bagaimanapun juga, Puti adalah juga seorang muslimah.

Menurut Puti, suara neneknya saat mengaji begitu merdu. Dia bahkan selalu menyimak lantunan ayat-ayat suci Al Quran dari bibir Fatmawati itu setiap selesai Magrib. Dari sang nenek itulah Puti diajarkan hidup sederhana dan pintar mensyukuri nikmat Allah SWT agar hidup senantiasa bahagia.[4]

Puti adalah anak tunggal Guntur Soekarno. Beberapa orang mengatakan bahwa pilihannya untuk terjun ke dunia politik tidak terlalu direstui Guntur. Termasuk ketika dia "dilamar" Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai calon wakil gubernur di Pilgub Jatim 2018, Guntur agak berat untuk merestuinya. Namun, Guntur pun merelakan setelah melihat keteguhan hati anaknya dan kebutuhan untuk mendampingi Gus Ipul di pemerintahan, serta restu dari sejumlah kyai NU.

Menjadi politikus perempuan tak membuat Puti berbeda dari kebanyakan ibu lainnya. Dia tetap memberikan perhatian yang besar kepada keluarganya. Meski harus menjalankan tugas-tugas terkait kepentingan rakyat, dia selalu menyempatkan diri untuk mengontak suami dan anak-anaknya yang masih berusia remaja. Saat dia tak ada di rumah, suaminya, Johansyah, yang akan menjaga kedua anaknya.

"Keluarga sudah tahu saya bakal sibuk, jadi sudah paham. Kalau saya tidak ada di rumah, suami yang jaga anak-anak. Yang penting keluarga itu solid dan komunikasi jalan terus," katanya seperti dikutip Tempo.[5]

Saat sedang berlibur bersama satu keluarga, Puti selalu berusaha agar mereka tidak menginap di hotel. Tapi di apartemen. Hal ini dilakukan agar suasana seperti saat di rumah di mana dia bisa memasak untuk mereka bertiga. Kebiasaan ini terus dijaga karena waktu kebersamaan mereka tak banyak seiring tugas-tugas untuk masyarakat yang diemban Puti.

Puti menempuh pendidikan sekolah dasar di Yayasan Perguruan Cikini kemudian melanjutkan di jenjang pendidikan tingkat pertama di SMP Yayasan Perguruan Cikini. Setelah lulus SMP, Puti melanjutkan ke SMA 1 Budi Utomo. Di perguruan tinggi, Puti memilih melanjutkan pendidikannya di S1 Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Sebagai cucu Bung Karno, Puti mengenal betul pemikiran kakeknya. Terutama tentang keberpihakan terhadap rakyat kecil dan memimpin negeri kaya yang terdiri dari banyak suku dan agama seperti Indonesia. Karena pengetahuannya itu, Puti sampai diundang sebagai dosen yang secara rutin memberikan kuliah tentang Soekarno di Universitas Kokushikan, Setagaya, Tokyo, Jepang. Dia juga didaulat menjadi profesor tamu di Soekarno Research Centre yang terdapat di kampus tersebut.

Menjadi dosen tamu di kampus ibu kota Jepang dimanfaatkan Puti untuk bercerita tentang kejayaan kerajaan-kerajaan besar di Indonesia. Kisah-kisah besar kerajaan tersebut lah yang menjadi cita-cita besar Soekarno untuk mewujudkan Indonesia Raya yang berdiri kuat menembus batas-batas perbedaan. Bung Karno menjadi tokoh yang dikagumi warga negeri matahari terbit itu karena visinya, keteguhannya menghadapi penjajahan, dan konsepnya dalam menyatukan ribuan pulau dan suku dalam kesadaran sebagai bangsa Indonesia.[6]

Puti bukan orang baru di dunia aktivisme dan politik. Meski cucu Soekarno, dia merintis aktivitas kemasyarakatannya dari bawah. Kepeduliannya kepada masyarakat membuatnya banyak berkiprah di sejumlah yayasan. Mulai dari Yayasan Fatmawati di mana dia bertindak sebagai wakil ketua. Kemudian Yayasan Wildan dan Yayasan Puspa Seruni tempat dia menjadi ketua.

Di bidang politik, posisi sebagai anggota Komisi X DPR RI tak membuat Puti menjadi politikus yang hanya numpang nama. Sejak menjadi anggota Komisi yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda dan olahraga, serta perpustakaan nasional, tersebut Puti justru semakin aktif. Dia ditunjuk sebagai Ketua Departemen Bidang Organisasi DPP PDI Perjuangan periode 2010-2015.

Di periode yang hampir sama, dia menjadi Wakil Sekretaris MPR RI Fraksi PDI Perjuangan selama 2009-2014. Puti juga menjadi anggota Badan Musyawarah Fraksi DPR RI PDI Perjuangan pada 2009-2014. Kini Puti adalah Sekretaris Biro Internal DPP PDI Perjuangan periode 2015-2020 sembari mengemban amanah sebagai anggota badan sosialisasi MPR RI Fraksi PDI Perjuangan periode 2014-2019.[7]

Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kalayang Bandara Soekarno–Hatta (bahasa Inggris: Soekarno–Hatta Airport Skytrain) adalah sebuah layanan pengangkut penumpang (automated people-mover system, APMS) sepanjang 3,05 kilometer yang melayani tiga terminal serta stasiun kereta bandara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Indonesia.[1] Kereta ini menjangkau Terminal 1 dan Terminal 2 bandara dengan waktu tempuh 5 menit, sementara Terminal 2 menuju Terminal 3 ditempuh dalam waktu 7 menit.[2] Penumpang dapat menggunakan kereta ini tanpa dipungut biaya.[3]

Walaupun pengangkut penumpang ini dapat beroperasi secara otomatis, hingga saat ini pengoperasian pengangkut penumpang ini masih dilakukan secara manual oleh petugas.[4]

Layanan pengangkut penumpang ini menggunakan kereta gerak-roda otomatis (automated people-mover system) yang diproduksi oleh PT LEN Industri dan Woojin Industries asal Korea Selatan.[4] Dari dua rangkaian kereta yang beroperasi, setiap rangkaian kereta terdiri dari tiga gerbong yang keseluruhannya dapat mengangkut hingga 176 penumpang dalam satu kali perjalanan. Setiap gerbong kereta mampu melaju hingga 60 kilometer per jam. Setiap rangkaian kereta juga dilengkapi dengan teknologi automated guide-way transit (AGT).

Ada empat pemberhentian Kalayang Bandara Soekarno-Hatta, yakni Terminal 1 di ujung selatan, diikuti oleh Bangunan Integrasi yang terhubung langsung dengan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta sebagai terminus layanan Kereta Ekspres Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Terminal 2, dan Terminal 3 sebagai pemberhentian ujung utara.

Jadwal beroperasinya pengangkut penumpang ini dapat dijangkau melalui situs web Indonesia Airports dan aplikasi yang tersedia di telepon pintar. Seluruh bangunan pemberhentian Kalayang dilengkapi dengan pintu peron (platform-screen-doors) serta layar televisi untuk memberitahukan keberangkatan kereta selanjutnya. Layanan Kalayang mulai beroperasi sejak 17 September 2017.[5]

Ke depannya, jalur pengangkut penumpang ini akan diperpanjang melewati terminal 4 dan area komersial Sky Hub hingga kembali ke Terminal 1 dengan mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.[6]

Hasil Pencarian Tongkat Pramuka Tongkat

Tongkat pramuka tongkat terbanyak dilihat